Apa udah pernah dengar MikroTik sebelumnya? Mungkin dari orang yang udah pernah konfigurasi udah tidak asing lagi MikroTik itu apa, jadi MikroTik itu sebuah perusahaan yang memproduksi perangkat Router, Firewall, dan Wireless. Nah pendiri dari MikroTik yaitu John Trully dan Arnis Riekstins.
Sedikit tentang MikroTik, perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 dan kantor pusatnya ada di Riga, Latvia. Di sejarahnya MikroTik pakai sistem dari Linux dan MS DOS dikombinasi dengan Wirelss LAN tipe Aeronet di Moldova. Karena menggunakan sistem dari Linux, bahasa pemrograman nya hampir mirip dengan Linux.
Mungkin untuk basa basi MikroTik cukup itu aja, sesuai dengan judul kali ini akan membahas cara instalasi MikroTik pada VirtualBOX, sebenarnya untuk instal di Virtual Machine lain caranya sama aja.
Alat
tempur
- VirtualBOX – Bisa di download website resmi nya di https://www.virtualbox.org/wiki/Downloads. Ini bisa diganti dengan VMWare dan Virtual Machine lainnya atau kalau kalian pengen ribet bisa pakai Proxmox dan Eve-ng :)
- ISO MikroTik x86 - Bisa di download website resmi nya MikroTik di https://mikrotik.com/download. Ini harus Arsitektur x86 karena ini yang di support untuk Virtualisasi atau bisa juga pakai Arsitektur CHR yang hampir sama.
- Winbox – Bisa di download website resmi nya MikroTik di https://mikrotik.com/download. Ini sebagai opsional aja, kalau mau coba di konfigurasi MikroTik yang Virtual dari Winbox ada sedikit tambahan untuk cara nya.
- Laptop / Server Virtualisasi – Ini sebagai medianya dan gak bisa di download kayak point 1, 2 , dan 3 :).
Langkah-Langkahnya
- Download Point 1, 2, dan 3, lalu Install VirtualBOX nya.
- Klik New dan Isi Name untuk nama Virtual Machine dan Type pilih Other.
- Pilih ukuran RAM untuk MikroTik nya, kalau untuk RAM dari pengalaman Aku minimal ukuran yang di pakai 48MB kalau kurang dari itu MikroTik nya sering Reboot sendiri. Yang pasi RAM untuk MikroTik gak perlu besar 64MB udah cukup.
- Pilih tipe DVI.
- Pilih ukuran Harddisk sesuai kebutuhan, kalau untuk LAB atau praktik 100MB udah cukup, Untuk ukuran MikroTik OS sekitar 30MB. Dan klik Create.
- Klik kanan di Virtual MikroTik yang di buat, pilih Setting, lalu Storage, pilih gambar DVD dan cari lokasi ISO MikroTik yang udah di downolad tadi.
- Pilih menu Network di Adapter 1 centang “Enable Network Adapter”, Attached To pilih “Host-only Adapter”, Name pilih “VirtualBox Only Adapter kalau OS kalian Windows, disini karena Aku pakai Ubuntu jadi VboxNet, Promiscuous Mode nya pilih “Allow All”, sisanya di biarkan. Kalau Host-only Adapter itu maksudnya cuma Laptop atau PC kita aja yang terhubung ke MikroTik Vitualnya.
- Untuk Adapter 2, 3, dan 4 kalau mau di aktifkan aja centang “Enable Network Adapter” dan Attached To pilih “Not Attached”.
- Jalankan Virtual MikroTik nya, Setelah terbuka menu pilihan Package ketik huruf “a” untuk memilih seluruh paket, lalu ketik huruf “i” untuk instal paket yang dipilih. Setelah itu ketik huruf “n” pada pertanyaan “Do you want to keep old configuration” dan terakhir ketik “y” pada pertanyaan “Continue”.
- Tunggu beberapa saat sampai tulisan Reboot, tapi jangan lansung ketik “Enter”, kita lepas dulu DVD MikroTik nya, tujuannya saat Reboot biar gak di suruh instal lagi. Klik kanan di gambar DVD yang ada di bawah kanan, lalu pilih “Remove”, klik “Force Unmount” dan klik “Enter”.
- Selanjutnya login dengan Username “admin” dan tanpa Password, ketik “n” pada pertanyaan “Do you want to see the software license?”
- Sekarang coba buka Winbox yang udah di download tadi dan cek apakah MikroTik nya udah ke baca, lalu coba akses ke MikroTik nya dari Winbox.
